Aku Dan Teman Serius Amat Aku Dan Teman Smk Narsis-Narsis Chibi-Chibi

Kamis, 13 Juni 2013

Empat Serangkai


Empat Serangkai 

Disuatu ketika, disebuah sekolah SMP yang indah nan megah, tahun ajaran baru dimulai, banyak orang tua yang mendaftarkan anaknya untuk bersekolah disekolah tersebut. Beberapa hari setelah pendaftaran waktu mospun dimulai, disebuah gugus depertemukanlah mereka, mereka adalah Lucy, Reno, Rahmad, dan Danu. Lucy adalah sesosok wanita yang cantik nan pintar, dan hampir seluruh lelaki disekolahnya menyukainya, Reno adalah seorang anak pejabat,dia juga trendy dan dia sedikit sombong, Rahmad adalah seorang anak desa yang hijrah dari desanya untuk pergi kekota karena mendapat beasiswa dan dia tergolong murid yang pintar, sedangkan Danu adalah seorang kapten basket dan ketua osis,dia adalah anak yang paling aktif disekolahnya. Pada awalnya mereka hanya biasa-biasa saja, namun sejak mereka duduk berdekatan mereka semakin dan bersahabat,mereka selalu melakukan apapun bersama. Dari belajar, berangkat dan pulang sekolah, hingga jalan-jalanpun mereka bersama.



Pada suatu saat Rahmad tidak masuk kesekolah, entah apa yang terjadi, Lucy, Reno, dan Danu sangat khawatir dengan Rahmad, bahkan mereka hamper kerumah Rahmad untuk melihat apa yang terjadi, namun Reno melarangnya, karena menurutnya dia tidak kenapa-napa. 1 minggu berlalu,namun Rahmad tak kunjung masuk. Lucy dan Danu semakin khawatir dengan Rahmad, sedangkan Reno hanya tenang-tenang saja, kemudian Lucy memarahi Reno karena Reno tak memikirkan Rahmad sama sekali, Mereka beradu mulut, dan semakin lama semakin hebat pertengkaran mereka, “Sudahhhhh” Danu berteriak dengan kencang, dan mereka berdua langsung diam sekejap, “Sekarang bagaimana bila kita ke rumah Rahmad saja?” Lanjut Danu, “Baiklah, apa kamu setuju Reno?” kata Lucy dengan nada sedikit marah, “Baiklah mau bagaimana lagi, dia kan juga sahabatku” ucap Reno dengan tersenyum. Merekapun langsung berangkat kerumah Rahmad menggunakan sepeda mereka. Setelah sampai disana, apa yang terjadi, dari luar mereka melihat Rahmad terbaring lemah disebuah kasur yang lapuk dengan muka yang begitu pucat. Spontan, Lucy, Reno dan Danu langsung menjatuhkan dan meninggalkan sepeda mereka dipinggir jalan, Lucy menangis dan bertanya-tanya “Apa yang terjadi padamu Rahmad?”, dia bertanya berkali-kali kepada Rahmad, namun Rahmad hanya menjawab dengan senyuman. Reno dan Danu pun ikut menangis, mereka bertiga menangis disamping rahmad yang hanya tersenyum sedari tadi. Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu “Assalamualaikum, Rahmad!” “Waalaikumsalam”, ternyata itu adalah Ibu Tati ibunya Rahmad, “Ada apa kalian kemari, dan kenapa kalian menangis?” tanya Ibu kepada Reno,Lucy dan Danu, namun mereka tak menjawab dan mereka meneruskan tangisan mereka .“Bu, Rahmad kenapa, kenapa bu? Ada apa dengannya?” tiba-tiba Lucy bertanya dengan keadaan panik dan menangis tak henti-hentinya, “Ehm, bagaimana ibu mengatakannya kepada kalian semua?” “Memangnya Rahmad sakit apa bu?” Tanya Reno dengan gelisah “Ehm, Rahmad menderita penyakit Anemia,ibu tidak bisa membawanya kedokter,karena tidak ada biaya!”,”Anemia bu?” Lucy, Reno dan Danu tersentak kaget.
Tiba-tiba Rahmad pingsan, “Rahmad kamu kenapa?” Lucy kaget, “Sebaiknya kita bawa dia kerumah sakit saja!” Ajak Danu. Sesampainya dirumah sakit Lucy,Danu,Reno dan Ibu Tati menunggu Rahmad yang diperiksa dengan sangat gelisah dan Ibu Tati tak henti-hentinya menangis. Setelah menunggu kira-kira 30 menit lamanya, dokterpun keluar dari ruangan tempat Rahmad diperiksa tadi, “Dok,ada apa dengan sahabat saya dok,ada apa?” tanya Lucy dengan paniknya, “Dia sangat lemah,darahnya sangat sedikit,kita harus segera mencarikan donor darah untuknya!” “Apa golongan darahnya dok?” tanya Reno dengan bimbang “A-“ “A-, itukan termasuk golongan darah yang langka!” Kata Danu dengan amat kaget, “Bagaimana kita mendapatkannya?” tanya Lucy kepada kedua sahabatnya, “Kita tanya Bu Tati dulu!” jawab Danu singkat, “Bu, apa golongan ibu A-?” “Saya tidak bisa menolong anak saya sendiri, golongan darah saya A+”, “Bagaimana ini?” kata Lucy kepada Danu dan Reno, Danu mengatakan sesuatu “Tunggu, aku ingat sesuatu, aku pernah melihat sebuah Kartu Pelajar dan disitu tercantum golongan darah A-! Iya Reno!” “Apa aku, kenapa aku?” “Reno….” bentak Lucy kepada Reno “Baiklah aku mengaku, bahwa golongan darahku A-“ “Reno, apa kamu mau mendonorkannya untuk Rahmad, sahabat kita!” tanya Lucy dengan amat memelas kepada Reno, Reno sempat menolak tapi akhirnya dia pun mau untuk mendonorkan darahnya kepada Rahmad, Sahabatnya. Sesaat Lucy telah memanggil dokter untuk melakukan pengambilan darah, dokter menyuruh Reno masuk kedalam ruangan, dokter menyuruh Reno untuk tidur di tempat tidur yang ada diruangan tersebut, “Lemaskan tangannya ya dek!” suruh dokter kepada Reno, setelah itu dokter menusukkan jarum yang menyambung dengan selang serta kantung darah ke tangan Reno. 15 menit kemudia pengambilan darah selesai, Reno dan dokter keluar dari ruangan lalu dokter masuk kamar Rahmad untuk segeran melakukan transplatasi darah, beberapa saat transplatasi selesai, dan Rahmad masih tak kunjung bangun, Lucy, Reno dan Danupun langsung pulang dari rumah sakit, karena hari sudah beranjak sore. 1 1/5 minggu Rahmad tak kunjung bangun dari komanya, setiap hari Reno, Lucy dan Danu selalu kesana untuk melihat keadaan Rahmad dan dengan harapan yang begitu besar agar Rahmad bisa terbangun dari komanya. Hari ini adalah hari minggu dan mereka pergi kerumah sakit lebih awal, sesampainya dikamar Rahmad ternyata tidak ada siapapun kecuali Rahmad sendiri, mereka berfikir mungkin bu Tati pulang untuk mengambil barang yang ia perlukan. Mereka duduk disamping Rahmad yang sedang koma, tiba-tiba kejadian yang mereka harapkan terwujud, tangan Rahmad bergerak dan beberapa saat setelah itu Rahmad membuka matanya, “Ak…aku ada dimana?” tanya Rahmad dengan agak gagap “Kamu ada dirumah sakit kawan, dulu waktu kita kerumahmu, kau pingsan dan kami membawamu kesini!” jawab Lucy dengan tangisan bahagia “Berapa lama aku disini?” “2 minggu” jawab Reno “Lama sekali, apa yang aku lakukan selama 2 minggu itu?” “Kau koma” “Ehm, ada yang aneh didalam diriku, kenapa aku sekarang tidak lemas lagi?, siapa yang mendonorkan darahnya untukku” “Sobat sebagian dari tubuhku ada apa dirimu!” Reno menjawab dengan tersenyum “Ren..Reno…ap..apa..apakah kamu? Aku sungguh berterima kasih kepadamu Reno” Rahmad pun langsung memeluk Reno, dan Lucy serta Danu ikut memeluk mereka berdua. Setelah Rahmad sehat, semua berlangsung seperti biasa, Reno semakin sayang kepada Rahmad, dan mereka berempat saling menyayangi satu sama lain.
2 tahun berlalu, tak disangka mereka telah menginjak kelas 9, mereka semakin rajin dan giat belajar, Rahmad selalu mengajarkan kemampuannya dalam pelajaran kepada sahabat-sahabatnya, setiap hari mereka melakukan kegiatan belajar bersama kerumah Reno, mereka pergi kesana menggunakan mobil Reno yang dia bawa kesekolah sejak kelas 9, mobil itu dari ayah Reno karena sewaktu kenaikan Reno mendapatkan Ranking 4, sungguh bangga ayah Reno karena anaknya menjadi seorang yang semakin pinar, rajin dan cerdas. Hari ini sekolah pulang lebih awal, karena guru sedang ada rapat Ujian Nasional, Lucy, Reno, Rahmad, dan Danu langsung ke parkir sekolah untuk mengambil mobil mewah milik Reno, mereka berempat segera naik dan keluar dari sekolah menuju rumah Reno, tiba-tiba ditengah jalan mobil Reno mogok “Ada apa ini, dasar mobil!” ucap Reno dengan amat kesal “Ada apa memangnya Reno?” tanya Danu “Biasalah mogok,sebentar ya aku cek dulu!” “Baiklah Reno”, tak berapa lama Reno selesai mengecek “Tidak ada yang rusak pada mesin, besin juga masih banyak. Ehm, teman-teman?” “Ada apa Reno?” jawab Lucy,Rahmad dan Danu serentak “Begini, apakah kalian mau mendorong mobil ini?” Reno berkata dengan meringis “Gitu aja kok, tenang aja, aku, Lucy dan Rahmad pasti bisa!” saut Danu “Iya dong” jawab Lucy dan Rahmad, kemudian mereka bertiga pun kebelakang mobil untuk mendorong, tak berapa lama kemudia mobil kembali menyala dan semuanya masuk kedalam mobil, mereka melanjutkan perjalanannya ke rumah Reno.
Hari yang menegangkan telah tiba, yaitu Ujian Nasional, 4 hari berlalu, Ujian Nasional telah selesai dan para murid harus menunggu sesuatu yang lebih menegangkan lagi, yaitu hasil dari usaha dan kerja keras mereka, nilai untuk melanjutkan sekolah ke SMA. Hari itu tiba dan Rahmad menjadi juara 1 seluruh sekolah dan nilai akhirnya sangat baik dan bagus sekali, yaitu 40.00 sedangkan Lucy mendapat juara 2 dengan nila akhir 39.02, Danu mendapat juara 4 dengan nilai akhir 37.55 dan Reno mendapat juara 7 dengan nilai akhir 35.30. Rahmad mendapat beasiswa untuk bersekolah di sekolah elit diJakarta, Reno diajak kembali kekampugnnya Bandung, Danu harus pergi ke Amerika atasa perintah ayahnya, untuk bersekolah basket disana dan Lucy ingin mencoba hal baru, dia pergi ke Prancis untuk sekolah fotography, dan mereka pergi dalam hari yang sama, sebelum pergi, mereka bertemu disebuah Rumah Pohon yang telah mereka bangun selama ini, disana mereka menangis karena harus melepaskan sahabat-sahabat yang telah menjadi belahan jiwa dan telah menjadi saudara, waktu tak lama, setelah berpamitan mereka pergi untuk kebandara dan menaiki pesawat yang berbeda-beda. Sepanjang perjalanan mereka berempat menangis sambil melihat album kenangan yang isinya terdapat foto mereka selagi mereka masih bersama dulu, didalam album foto terdapat foto saat mereka sedang senang,sedih,sakit,jatuh,waktu belajar,dan sebagainya.
Bertahun-tahun setelah perpisahan itu mereka telah menginjak umur 21 tahun dan menjadi orang yang sukses, sebelum tidur mereka hanya bisa melihat foto para sahabatnya dalam album kenangan, mereka tak bisa telepon atau chat, karena mereka tidak tau no telepon dan twitter atau facebook sahabatnya. Lucy menjadi seorang Fotograffer yang selalu menang dalam mengikuti kejuaraan dan seorang pengusaha yang sukses, Reno seorang Wali Kota Kota Bandung dan mempunya sebuah mall mewah yang tak jauh dari rumahnya, Rahmad menjadi seorang jurnalis terkenal yang telah menerbitkan buku-buku ternama dan juga seorang ahli bahasa yang telah berkeliling dunia, dan Danu ialah seorang atlet basket dan dia adalah kapten tim basket tersebut. Disuatu hari Lucy pergi kemonas untuk mengambil foto monas, dan ternyata Reno, Rahmad, dan Danu juga sedang berada disana, Reno kesana untuk berlibur dan cuti dari pekerjaannya sebagai Wali Kota, Rahmad dia sedang mancari inspirasi untuk novel terbarunya dan Danu sedang bermain basket bersama timnya karena itu adalah tempat tongkrongannya. Saat Lucy sedang memotret monas tiba-tiba ada orang yang menabrak Lucy “Hati donk mas” “Oh iya mbak!” jawab orang itu sambil membereskan barang-barang yang berjatuhan, tak sengaja Lucy melihat fotonya dan Rahmad didalam sebuah foto yang jatuh dari dalam tas orang tersebut, dan spontan Lucy berkata “Rahmad” “Siapa anda kenapa anda tau nama saya?” Lucy pun langsung memeluk Rahmad sambil berkata “Mad, ini aku Lucy” “Lucy..” mereka pun meneruskan pelukannya, kemudian mereka pergi keatas menara monas untuk mengobrol dan melihat-lihat pemandangan, tak disengaja seorang terjatuh tepat dibelakang mereka berdua, spontan mereka menoleh dan apa yang mereka lihat, ialah sebuah foto yang didalamnya terdapat gambar Lucy, Reno, Rahmad, dan Danu “Si,,siapa kau?” tanya Lucy “Saya,, saya adalah Reno Satya Dwiantoro Wali Kota Bandung” jawabnya dengan senyuman “Apa kamu Reno” “Iya, memangnya kenapa?” “Kami berdua ini..Lucy dan Rahmad” “Apa,,kawan lamaku!, sahabat terbaikku seumur hidupku!” mereka bertiga saling berpelukan. Setelah lama diatas merekapun turun dan sengaja melewati lapangan basket, tiba-tiba kepala Reno terkena bola basket “Mas hati-hati” “Ya lo yang hati-hati, udah tau ada orang main basket” sentak orang tersebut kepada Reno, “Danu” Lucy berkata, dia berkata Danu karena dia melihat nama dada yang bertuliskan DANU, “Ya aku Danu, tepatnya Danu Bugi Lesmana” “Benarkah!,ini aku Lucy dan ini Reno dan Rahmad!” Spontan mereka berempat kaget dan mereka saling berpelukan dan mengobrol hingga larut malam tak mempedulikan waktu.
1 minggu berlalu,waktu libur dan cuti mereka telah usai, masing-masing kembali seperti biasa, pertemuan itu sungguh indah dan mereka saling bertukar no telepon, twitter atau facebook, dan mereka saling berhubungan bahkan saat pernikahan Lucy, hal yang dimpi-impikan Lucy terkabul, yaitu hadirnya sahabat terbaiknya Reno, Danu, dan Rahmad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar